Langsung ke konten utama

Manfaat Dan Efek Samping Jamur Bagi Kesehatan

Hasil gambar untuk jamur bisa dimakan"

Jamur sudah dikonsumsi sejak lama, baik sebagai makanan maupun untuk bahan pembuatan obat tertentu, karena tumbuhan ini memang kaya akan nutrisi. Namun, mengonsumsi jamur tidak selalu baik untuk tubuh, karena ada beberapa jamur yang bersifat racun. Untuk mengenal lebih jauh mengenai manfaat jamur bagi kesehatan, beserta potensi risikonya, simak ulasannya berikut ini.

Kandungan nutrisi di dalam jamur

Jamur adalah tumbuhan yang bisa hidup di alam liar dan juga dibudidayakan. Tumbuhan ini sering didambakan sebagai makanan diet dan mudah diolah, baik itu sebagai makanan segar maupun makanan kaleng. Jamur yang paling sering dikonsumsi adalah jamur putih, atau jamur shitake. Menurut Health Line, jamur memang rendah kalori namun kaya akan protein, serat, dan vitamin, serta mineral. Selain itu, jamur juga mengandung antioksidan, selenium dan polisakarida serta vitamin D2 (ergokalsiferol).

Manfaat jamur bagi kesehatan

1. Jamur dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh

Pada pengobatan tradisional cina, jamur shitake digunakan untuk membuat obat flu. Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa ekstrak jamur shitake dapat melawan virus dan meningkatkan daya tahan tubuh dari infeksi akibat bakteri atau jamur.


Kemudian, jamur shitake dan jamur oyster mengandung beta-glukan, salah satu polisakarida yang membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh. Pada sebuah studi, 52 orang yang mengonsumsi satu atau dua jamur kering dalam satu bulan, fungsi kekebalan tubuhnya meningkat, dan risiko terjadinya peradangan menjadi berkurang.

2. Menghambat pertumbuhan sel kanker

Jamur kaya akan antioksidan yang membersihkan tubuh dari radikal bebas. Radikal bebas yang ada dalam tubuh berpotensi menyebabkan penyakit kanker. Beta-glukan pada jamur juga digunakan sebagai salah satu perawatan kemoterapi atau terapi radiasi. Walaupun tidak membunuh sel kanker, beta-glukan membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh sehingga menghambat pertumbuhan sel kanker. Selain itu, beta-glukan juga mengatasi efek samping mual akibat kemoterapi atau terapi radiasi. 


Kemudian, lima studi yang menganalisis 650 pasien kanker lambung yang menggunakan lentinan (salah satu kandungan pada jamur) saat kemoterapi menemukan bahwa lentinan meningkatkan kesehatan mereka. Vitamin D pada jamur juga terbukti mencegah pertumbuhan sel kanker dan folat pada jamur juga berperan penting dalam sintesis dan perbaikan DNA, sehingga mencegah terbentuknya sel kanker dari mutasi DNA.


Sayangnya, manfaat dari jamur ini mungkin tidak berefek pada semua pasien kanker.

3. Menurunkan kolesterol tinggi

Kandungan beta-gukan, eritadenine, dan chitosan pada jamur juga membantu menurunkan kolesterol. Sebuah studi dilakukan pada orang obesitas yang melakukan diet dengan jamur. Hasilnya menunjukkan bahwa mengganti daging dengan jamur selama 3 kali seminggu, dapat meningkatkan HDL (kolesterol baik) sebanyak 8%, mengurangi trigliserida sebanyak 15 persen, dan menurunkan berat badan sebesar 3,6 persen.

4. Sehat bagi jantung

Serat, kalium, dan vitamin C pada jamur berkontribusi menjaga tekanan darah dan kolesterol sehingga menurunkan risiko terjadinya penyakit kardiovaskuler dan hipertensi.

Risiko dan bahaya yang mungkin terjadi akibat makan jamur

mengonsumsi jamur 1


Tidak semua jamur aman untuk dikonsumsi. Ada beberapa jenis jamur yang mengandung racun dan dapat membahayakan tubuh. Beberapa kemungkinan efek buruk jamur tersebut bila dikonsumsi adalah sebagai berikut.

1. Keracunan

Keracunan bisa terjadi ketika mengonsumsi jamur yang terkontaminasi Camplylobacter jejuni, yaitu bakteri yang bisa muncul pada jamur. Dilansir dari Live Strong, Al Wagner dan Texas Agricultural and Mechanical College, keracunan ini menyebabkan mual, diare, atau kram perut.


Mengonsumsi jamur liar seperti jamur amanitas dan jamur cokelat dapat menyebabkan kematian. Sebuah studi juga menemukan bahwa beberapa jamur liar mengandung logam berat dan bahan kimia berbahaya.

2. Meningkatkan risiko berbagai penyakit

Beta-glukan yang terdapat pada jamur memang dapat mencegah berbagai penyakit. Namun, kelebihan beta-glukan dalam tubuh akan meningkatkan risiko terkena penyakit lupus, asma, rematik, dan multiple sclerosis. Namun hingga kini, penelitian belum menyimpulkan seberapa banyak kandungan beta-glukan dapat menyebabkan penyakit-penyakit tersebut.


Jamur yang tumbuh di area industri, kemungkinan besar mengandung arsenik yang sebaliknya dapat meningkatkan penyakit kanker.

3. Psikosis

Menurut National Institute on Drug Abuse, salah satu jamur, yaitu psilocybin (magic mushroom) dapat menyebabkan halusinasi, perilaku irasional, persepsi penglihatan atau suara yang menyimpang, menjauhkan diri dari orang lain dan lingkungan.


Perubahan psikosis itu terjadi setelah 20 menit dikonsumsi dan efeknya bisa bertahan hingga enam jam. Selain itu, mengonsumsi jamur ini dapat menyebabkan kelemahan otot, mengantuk, mual, muntah, dan ataksia (kehilangan kendali atas fungsi tubuh).

4. Alergi

Spora yang dihasilkan oleh beberapa jamur dapat menyebabkan reaksi alergi ekstrem pada orang tertentu. Spora tersebut terbang di ke udara di lingkungan yang lembap. Apabila tercium oleh orang yang memiliki alergi, spora jamur akan menyebabkan infeksi pernapasan, penyakit asma, atau paru-paru.


Untuk itu, agar terhindar dari efek buruk jamur, pastikan Anda hanya mengonsumsi jamur yang dijual di tempat terpercaya. Jangan sembarangan mengonsumsi jamur yang tumbuh di lingkungan rumah Anda, maupun saat Anda sedang camping di kebun atau hutan. Hindari mengonsumsi jamur yang tidak Anda ketahui jenisnya. Kemudian pastikan pengolahan jamur dilakukan dengan baik (dicuci dan dimasak).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Manfaat Brokoli untuk Kesehatan

Manfaat brokoli hijau mampu menekan risiko penyakit kanker karena kandungan antioksidan yang sangat besar di dalam brokoli. Sebuah penelitian juga menyebutkan bahwa mengonsumsi brokoli secara teratur setiap hari dapat melindungi tubuh dari bakteri perut yang berakibat pada gangguan pencernaan, salah satunya penyakit maag. Selengkapnya simak khasiat brokoli lainnya yang sangat bagus untuk kesehatan tubuh Anda. Manfaat Brokoli untuk Kesehatan Brokoli adalah sayuran hijau, yang termasuk dalam kultivar Italica dari Brassicaceae oleracea seperti kol dan kembang kol. berikut adalah manfaat kesehatan dari sayuran silangan ini, di antaranta: 1. Membantu mencegah kanker The National Cancer Institute telah berbicara tentang hubungan antara sayuran silangan (terutama brokoli) dan kanker dengan sangat rinci. Sayuran ini mengandung glucosinolates , bahan kimia yang memiliki sulfur. Selama memasak, mengunyah, dan pencernaan, glukosinolat ini dipecah untuk membentuk senyawa...

Manfaat Buah Nanas Dan Efek Samping nya Jika Mengkonsumsi Terlalu Berlebihan

Apa saja manfaat buah nanas untuk pencernaan tubuh? Semua buah yang tumbuh di muka bumi, kebanyakan membawa khasiat baik dan bermanfaat, tidak terkecuali buah nanas. Buah ini merupakan buah iklim tropis yang tumbuh tidak mengenal musim. Gizi yang bisa Anda dapatkan dari nanas antara lain, vitamin C, vitamin B6 dan vitamin B1, serta folat. Selain gizi tersebut bermanfaat, ada unsur lain dari nanas yang berperan baik untuk sistem pencernaan manusia. Simak apa saja manfaat mengejutkan dari buah nanas. 1. Mengandung enzim baik untuk pencernaan Menurut Medical Center di Maryland Universiy, buah nanas juga memiliki enzim pencernaan baik, yang disebut bromelain. Enzim ini merupakan campuran dari enzim proteolitik yang membantu usus Anda memecah dan menyerap protein lebih banyak. Manfaat lain dari bromelain ini juga mampu meringankan masalah perut seperti, sakit perut dan diare. 2. Melancarkan sistem pencernaan Buah nanas secara alami memiliki kandungan yag kaya se...

Manfaat Sawi hijau Bagi Kesehatan Tubuh

Sawi merupakan jenis sayuran yang sangat akrab dengan kehidupan masyarakat. Sawi, terutama jenis sawi hijau atau caisim, hampir selalu ditemukan sebagai pelengkap makanan seperti bakso atau mie ayam. Meskipun mengonsumsi sawi hampir setiap hari, sudah tahukah Anda tentang manfaat sawi? Kandungan Sawi Sawi merupakan sekelompok tumbuhan yang berasal dari marga Brassica . Sawi memiliki banyak sekali jenis mulai dari jenis sawi hijau seperti caisim dan pakcoy, sawi pahit atau mustard greens , hingga sawi putih. Meskipun jenisnya berbeda-beda, tetapi kandungan nutrisi yang terkandung di dalamnya tidak jauh berbeda. Sawi merupakan salah satu jenis sayuran hijau yang baik bagi tubuh karena memiliki kandungan vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh. Beberapa vitamin yang terkandung dalam sawi Antara lain seperti vitamin B kompleks dalam bentuk asam folat, vitamin A yang berasal dari karoten, vitamin C, dan vitamin K. Sawi juga memiliki kandungan berbagai mineral ...